Salah satu permasalahan reproduksi pada wanita adalah terjadinya menopause!
Apa Itu Menopause?
Menopause adalah fase alami dalam proses penuaan yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi pada wanita. Biasanya, menopause dimulai ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Pada tahap ini, kemampuan reproduksi wanita telah berakhir sehingga kehamilan tidak lagi mungkin terjadi.
Meskipun demikian, menopause umumnya tidak memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Tubuh tetap dapat tetap sehat dan aktif secara seksual meskipun mungkin terjadi penurunan gairah dibanding sebelumnya.
Tanda-Tanda Menopause pada Wanita
Sebelum mencapai menopause, wanita sering mengalami fase transisi yang disebut perimenopause, yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik dan emosional. Usia rata-rata saat menopause terjadi berkisar antara 45 hingga 55 tahun. Selama fase ini, wanita mungkin mengalami berbagai gejala menopause.
Gejala menopause dapat bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya tergantung pada kadar estrogen dalam tubuh. Gejala umumnya meliputi:
Perubahan Pola Menstruasi
Perubahan pola menstruasi adalah salah satu gejala menopause yang umum. Wanita mungkin mengalami perubahan seperti durasi menstruasi yang lebih pendek atau lebih lama, jeda menstruasi yang lebih cepat atau lebih lambat, dan volume perdarahan yang berfluktuasi. Perubahan ini pada akhirnya dapat mengarah pada berhentinya menstruasi sepenuhnya.
Penurunan Gairah Seksual
Banyak wanita mengalami penurunan gairah seksual menjelang menopause. Hal ini bisa disebabkan oleh berkurangnya sensitivitas klitoris dan penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron, yang dapat menyebabkan vagina menjadi lebih kering dan menyebabkan rasa tidak nyaman selama hubungan seksual.
Gangguan Tidur
Wanita yang mengalami menopause sering mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Penurunan kadar hormon dapat menyebabkan hot flashes, yang membuat tubuh berkeringat dan sulit tidur.
Masalah Saluran Kemih
Penipisan jaringan di vagina dan saluran kemih serta penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan masalah seperti inkontinensia urine dan infeksi saluran kemih.
Perubahan Bentuk Tubuh
Perubahan hormon selama menopause dapat menyebabkan perubahan pada bentuk tubuh, termasuk peningkatan berat badan, kulit kering, dan nyeri sendi.
Rambut Rontok dan Kulit Kering
Penurunan kadar estrogen juga dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan rontok serta membuat kulit menjadi lebih kering dan tipis.
Masalah Psikologis
Perubahan hormonal dapat memengaruhi kondisi emosional wanita, menyebabkan perubahan mood, kelelahan, dan perasaan sedih atau cemas.
Gejala Lainnya
Gejala lainnya yang dapat terjadi selama menopause termasuk peningkatan kadar kolesterol, peningkatan berat badan, peningkatan risiko osteoporosis, dan perubahan pada bentuk payudara.
Penanganan Menopause
Menopause tidak memerlukan penanganan khusus, penanganan dilakukan untuk meredakan gejala dengan melakukan :
- Menghindari makanan dan minuman panas, berkafein atau beralkohol
- Mengenakan pakaian tipis berbahan katun, hal ini dapat mengurangi hot flashes yang dirasakan pada saat perimenopause
- Menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi, pengaturan nafas, yoga dan taichi untuk mencegah depresi dan mengurangi stress.
Sumber: BioFarma
Mc: Juita