Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam pertemuan dengan jajaran Amazon Kuiper di Kantor Pusat Kemkomdigi, Jakarta, Senin (17/3/2024). Foto/Dok: Ist
NEINEWS, Jakarta — Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mengakselerasi pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Salah satu langkah konkret yang tengah dijajaki adalah kerja sama strategis dengan Amazon Kuiper, proyek satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) milik Amazon, yang siap memperluas konektivitas digital ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan pentingnya teknologi satelit sebagai solusi nyata untuk menutup kesenjangan digital, terutama di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau infrastruktur konvensional.
“Kami menyambut baik komitmen Amazon Kuiper untuk mendukung perluasan konektivitas di Indonesia. Kami terbuka pada investasi dan teknologi apapun yang bisa mempercepat terwujudnya konektivitas menyeluruh di Indonesia,” ujar Meutya dalam pertemuan dengan jajaran Amazon Kuiper di Kantor Pusat Kemkomdigi, Jakarta, Senin (17/3/2024).
Investasi dan Pembangunan Infrastruktur Strategis
Sebagai langkah awal, Amazon Kuiper berkomitmen membangun enam stasiun gateway di Indonesia dengan investasi awal senilai 20 juta dolar AS dalam tiga hingga lima tahun pertama. Tidak berhenti di sana, investasi ini ditargetkan bertumbuh hingga 90 juta dolar AS pada 2035 untuk memperluas infrastruktur dan mempercepat penetrasi internet hingga pelosok negeri.
Saat ini, Amazon Kuiper juga mengajukan perizinan operasional di Indonesia, termasuk lisensi telekomunikasi dan hak peminjaman satelit, sesuai regulasi yang memungkinkan perusahaan global menjalankan usaha dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Mitra Global untuk Solusi Lokal
Gonzalo de Dios, Global Head of Licensing and International Regulatory Affairs Amazon Project Kuiper, menyampaikan komitmennya untuk bekerja bersama pemerintah dan mitra lokal menghadirkan solusi internet di wilayah yang selama ini masih blank spot.
“Kami paham tantangan konektivitas di daerah terpencil. Karena itu, kami siap menjadi mitra pemerintah Indonesia agar internet bisa diakses lebih banyak masyarakat,” tegas Gonzalo.
Dorong Ekosistem Digital Nasional
Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan, kolaborasi ini tidak sekadar soal internet, tetapi pilar utama dalam penguatan ekosistem digital nasional. Mulai dari pemberdayaan UMKM digital, layanan e-government, e-health, hingga e-education.
“Kami ingin setiap warga negara, di mana pun berada, memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Ini tentang keadilan digital, membuka peluang ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan berbasis digital. Dengan sinergi investasi dan inovasi, transformasi digital Indonesia akan semakin cepat terwujud,” tegas Meutya.
Komitmen Pemerintah Percepat Proses
Kemkomdigi akan memfasilitasi seluruh proses perizinan dan sinkronisasi regulasi agar proyek ini berjalan lancar dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Kolaborasi erat antara pemerintah dan sektor swasta ini diharapkan segera membuka akses internet bagi jutaan masyarakat di wilayah 3T, sekaligus mempercepat lahirnya peluang ekonomi digital, pendidikan berkualitas, dan layanan kesehatan modern di pelosok Indonesia.
Editor: Alfridho Ade Permana