Santi Ungkap Picu Bentrokan Dua Ormas Yang Berakhir Pembacokan

Di tengah situasi menegangkan bentrokan antara dua ormas di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024), seorang ibu muncul dan mengungkapkan pemicu bentrokan. Perempuan berhijab yang mengaku bernama Santi itu mengatakan, anaknya menjadi korban pembacokan pada Selasa dini hari. Pembacokan atas anaknya itulah yang menjadi pemicu bentrokan.
Di tengah situasi menegangkan bentrokan antara dua ormas di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024), seorang ibu muncul dan mengungkapkan pemicu bentrokan. Perempuan berhijab yang mengaku bernama Santi itu mengatakan, anaknya menjadi korban pembacokan pada Selasa dini hari. Pembacokan atas anaknya itulah yang menjadi pemicu bentrokan.

Bengkulu, Neinews.Org – Keributan antar organisasi masyarakat (ormas) di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024) yang berakhir saling bacok.

Perempuan yang bernama Santi mengatakan anaknya menjadi korban pembacokan pada Selasa dini hari. Pembacokan kepada anaknya itulah yang menjadi pemicu bentrokan. Sementara anaknya kata Santi kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Santi hanya mendapatkan kabar bahwa anaknya menjadi korban pembacokan. ia belum mengetahui secara pasti apa penyebab peristiwa itu.

““Saya enggak tahu pasti kejadian pukul berapa, saya baru mau bertemu anak saya ini,” imbuh dia sambil meninggalkan kerumunan awak media.

Dari pantauan yang di dapat kelompok ormas berkumpul di samping Gedung GKM Green Tower sejak pukul 15.00 WIB.

Salah satu kelompok ormas terlihat berkerumun berada di dalam sebuah warung. Sementara, kelompok lainnya berada di pinggir Jalan TB Simatupang, tepatnya di dekat Gerbang Tol Lenteng Agung 2. Mulanya, kedua kelompok ormas hanya terlibat cekcok. Tidak ada aksi pelemparan maupun pemukulan yang terjadi. Mereka disinyalir menahan diri karena ada beberapa aparat yang berdiri di tengah kerumunan

Keadaan kemudian terasa semakin mengerikan tatkala massa ormas yang berdiri di pinggir jalan berusaha merangsek masuk ke dalam warung. Massa yang berada di dalam warung tak memberikan perlawanan.

Mereka hanya diam dan melihat, sesuai dengan instruksi polisi. Dengan begitu, aparat yang berada di lokasi bisa berfokus untuk menenangkan salah satu kelompok saja.

Sumber : kompas.com