Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan RI mencatat adanya tiga kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis / AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, terjadi antara Desember 2023 dan Januari 2024.
Penyakit poliomyelitis (polio) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menginfeksi sistem saraf, mengakibatkan kelumpuhan, bahkan kematian. Penularannya terjadi melalui kontaminasi air atau makanan yang mengandung virus polio, kemudian virus tersebut berkembang di dalam saluran pencernaan.
Gejala polio muncul dalam rentang waktu 7-10 hari setelah terinfeksi, atau kadang bisa lebih lama, yaitu 4-35 hari. Gejala yang mungkin timbul meliputi demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan leher, dan nyeri pada tungkai.
Polio dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak, dengan kasus baru-baru ini didominasi oleh anak-anak usia 1-7 tahun. Jika tidak diobati, polio bisa menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada kaki, dan 5-10% dari kasusnya bisa berujung pada kematian karena kelumpuhan otot pernapasan yang disebabkan oleh virus.
Untuk mencegah polio, penting dilakukan imunisasi atau vaksinasi lengkap sesuai usia, termasuk imunisasi polio tetes (OPV) pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan, serta imunisasi polio suntik (IPV) yang diberikan pada anak usia 4 bulan hingga sebelum 1 tahun.
Mc: Juita
Sumber:BioFarma